Polisi Menanam Jagung, Untuk Program Ketahanan Pangan Nasional
Faktualjambi.com, Tebo – Progam 100 hari Presiden RI Polsek Rimbo Bujang siap mensukseskan ketahanan pangan nasional, terbukti 16 personil Polsek Rimbo Bujang terlibat langsung menjadi Polisi Penggerak di setiap desa dan kelurahan dalam wilayah Kecamatan Rimbo Bujang.
Bhabinkamtibmas Bripka Roy Situmorang mendapat tanggung jawab di Desa Rimbo Mulyo selalu aktif menggerakan dan membina Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), untuk bersama – sama menanam Jagung jenis pakan, program ini merupakan langkah menuju swasembada Jagung di Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.
” Untuk mewujudkan Ketahanan Pangan, kepada masyarakat yang mempunyai lahan tidur untuk diolah ditanami Jagung atau tanaman Palawija, serta lahan pekarangan rumah untuk ditanami Sayuran dan Apotik hidup. ” Harap Bripka Roy Situmorang.
Imbuhnya, menanam Jagung Pakan sangat menjanjikan untuk menopang ekonomi keluarga, yang penting perawatan dan memupuk tanaman Jagung agar tumbuh dengan subur.
” Kita menanam Jagung Pakan jenis Pionir P32 di lahan desa kurang lebih luasnya 1 Ha dan saat ini baru memasuki umur 30 hari, kendala tidak hujan kemarin hampir 1 Minggu lebih namun kita minta bantu kepada pihak Damkar untuk penyiraman. ” Kata Bripka Roy.
Sekdes Rimbo Mulyo Eric sangat mendukung adanya program ketahanan pangan nasional ini, yang didukung oleh Polsek Rimbo Bujang.
” Kita bantu memfasilitasi lahan desa kurang lebih 1 Ha tepatnya di belakang Kantor desa, tempatnya strategis bisa dilihat masyarakat agar nantinya masyarakat bisa ikut tertular menanam Jagung Pakan ini. ” Ujar Sekdes, Eric.
Hal senada disampaikan
pak Sihotang selaku petani yang menanam dan merawat tanaman Jagung Pakan dibelakang Kantor Desa Rimbo Mulyo, dirinya merasa senang diberi kepercayaan oleh Polsek Rimbo Bujang dan Pemdes mengolah dan merawat tanaman Jagung ini.
” Kita akan upayakan semaksimal mungkin dalam penaman jagung ini, pastinya langkah utama kohe (kotoran hewan) disetiap titik taman kami beri agar pertumbuhan normal dan perawatan serta pemupukan sesuai jadwal, sehingga nantinya bisa menghasilkan 5-8 ton per hektar. ” Ungkap Sihotang, pada Kamis (02/01/2025). (Red)