Dua Korban Meninggal Akibat Keracunan Madu Kelulut di Dusun Sentano, Tebo

IMG-20241113-WA0188

Faktualjambi.com,Tebo – Insiden keracunan yang diduga berasal dari madu kelulut terjadi di komunitas Suku Anak Dalam (SAD) di Blok B, Dusun Sentanu, Desa Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo. Pada hari Selasa siang (12/11), dua orang anak dilaporkan meninggal dunia, sementara enam anggota SAD lainnya, termasuk tiga anak-anak, mengalami gejala keracunan berat hingga ringan.

Insiden ini terjadi saat empat keluarga besar SAD, mengkonsumsi madu kelulut yang diambil dari hutan sekitar lokasi tempat mereka melakukan kegiatan “mandah,” yaitu perawatan tanaman padi darat yang dilakukan oleh komunitas SAD. Madu tersebut dikonsumsi bersama-sama dengan cara tradisional menggunakan jari tangan dan daun. Beberapa jam setelah mengkonsumsi madu, korban mengalami gejala keracunan, termasuk mual dan muntah, hingga keluarnya busa putih dari mulut.

Kapolres Tebo menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami oleh Suku Anak Dalam di Desa Balai Rajo. Beliau juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman dari sumber alam yang belum diketahui keamanannya. “Kami berharap penanganan medis berjalan lancar dan keluarga besar Suku Anak Dalam dapat segera pulih dari kejadian ini. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan dari alam yang belum diketahui kemanannya agar tidak terjadi kejadian serupa” ujarnya.

Saat ini, dua korban keracunan yang meninggal dunia tengah diidentifikasi oleh tim INAFIS Polres Tebo. Sementara itu, dua korban lainnya yang mengalami gejala berat kini dirawat inap di Puskesmas Tuo Pasir Mayang, dan empat lainnya menjalani pengobatan sesuai gejala masing-masing tanpa harus dirawat inap.

Tim INAFIS Polres Tebo juga telah menyerahkan beberapa barang bukti berupa sisa madu, kayu tempat madu, nasi putih dengan sambal merah dan sampel susu sachet kepada pihak Dinkes untuk dilakukan pengecekan laboratorium.

Pihak kepolisian, bersama tim kesehatan dan Forkopimcam Kecamatan VII Koto Ilir, akan terus mendampingi dan memantau kondisi komunitas SAD di Desa Balai Rajo. Sampel madu kelulut juga telah diambil oleh tim medis untuk pemeriksaan lebih lanjut, guna menentukan sumber pasti dari keracunan tersebut.(Tim)

You cannot copy content of this page